Inovasi dan Program Berbasis Data Jadi Fokus Dalam Revitalisasi Layanan Publik


Jakarta – FBIPOST 

Korlantas Polri terus melakukan langkah transformasi dan revitalisasi terhadap layanan publik di bidang lalu lintas. Upaya ini menjadi bagian dari perintah Kapolri yang diteruskan melalui Kakorlantas Polri agar seluruh jajaran meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Prianto mengatakan, Direktorat Keamanan dan Keselamatan (Ditkamsel) berperan penting di bagian hulu, dengan fokus pada pendekatan preemtif dan preventif. Dalam menjalankan tugas itu, Ditkamsel telah menetapkan sejumlah program prioritas yang akan direvitalisasi.

“Direktorat Kamsel itu kerjanya di hulu, jadi lebih ke preemtif dan preventif. Dari sekian banyak kegiatan di lapangan, kami bersama staf menentukan ada beberapa program prioritas yang akan direvitalisasi,” ujar Prianto.

Salah satu program yang menjadi perhatian utama adalah Polantas Menyapa. Program ini bertujuan memperkuat interaksi langsung antara polisi lalu lintas dan masyarakat, baik yang terorganisir maupun tidak.

“Intinya, Polantas Menyapa adalah kegiatan polisi yang langsung turun ke lapangan untuk menyapa masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, Ditkamsel juga mengedepankan konsep Kamsel by Data agar setiap kegiatan berbasis pada hasil analisis dan evaluasi lapangan.

“Kami bekerja berdasarkan data dari berbagai sumber yang dikumpulkan, dianalisis, dan dievaluasi. Dengan Anev itu, kita bisa menentukan langkah yang tepat, bukan asal melakukan penyuluhan,” katanya.

Prianto menambahkan, pembentukan karakter disiplin sejak usia dini juga menjadi perhatian melalui program Polisi Cilik dan Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Program ini dinilai efektif membangun kesadaran keselamatan berlalu lintas sejak dini.

“Waktu saya di Papua, program polisi cilik ini sangat signifikan mengubah kebiasaan anak-anak di sana. Ini akan kita revitalisasi dan giatkan lagi di seluruh polda jajaran,” ungkapnya.

Korlantas Polri juga terus memperkuat sistem Smart City di beberapa kota besar seperti Medan, Bandung, Solo, Yogyakarta, dan Bali. Teknologi ini membantu koordinasi antar-stakeholder dan memantau situasi lalu lintas secara real time.

“Saat kegiatan internasional di Bali, sistem ini sangat membantu pengamanan mulai dari pelabuhan hingga bandara. Ke depan, sistemnya akan kita upgrade agar lebih maksimal,” ujarnya.

Selain itu, Indonesia Safety Driving Center (ISDC) juga menjadi fokus revitalisasi. Pusat pelatihan keselamatan berkendara ini akan ditingkatkan baik dari sisi sarana, prasarana, maupun SDM.

“ISDC ini merupakan perintah langsung dari Kapolri agar ditingkatkan kualitasnya. Tahun depan kami rencanakan revitalisasi besar-besaran di ISDC Serpong,” kata Prianto.

Ia berharap, revitalisasi di berbagai bidang ini dapat membawa perubahan nyata dan meningkatkan pelayanan publik Korlantas Polri.

“Semoga revitalisasi ini bisa berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” pungkasnya.*

 Advertisement Here
 Advertisement Here