Irjen Pol Herry Heryawan Beri Penghormatan untuk K9 dalam Aksi Kemanusiaan, Pejuang Tanpa Suara


Pekanbaru – FBIPOST 

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan menyampaikan apresiasi khusus kepada unit anjing pelacak (K9) atas peran penting mereka dalam berbagai misi kemanusiaan di wilayah Sumatera Barat. Unit K9 disebut sebagai sosok pahlawan yang bekerja tanpa suara, namun memiliki kontribusi besar dalam setiap operasi kemanusiaan yang dijalankan.

Penghargaan tersebut disampaikan Kapolda Riau dalam Upacara Pemberian Penghargaan kepada Pejabat Utama Polda Riau, personel Polda Riau, mahasiswa, tim media, serta pengemudi tangki air yang terlibat dalam penanganan bencana alam di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

"(Anjing pelacak) pahlawan yang bekerja dalam senyap. Tanpa suara, tanpa pamrih, tanpa menuntut balasan," ujar Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Rabu (24/12/2025).

Unit K9 berada di barisan terdepan saat bencana melanda Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara. Mereka berperan aktif dalam proses pencarian, penyelamatan, hingga evakuasi korban, bahkan dengan risiko nyawa demi kepentingan kemanusiaan.

"Dari mereka, kita belajar arti pengabdian dan kesetiaan. Tuhan mengajarkan nilai-nilai luhur, bahkan melalui makhluk-Nya yang bekerja tanpa kata," imbuhnya.

Irjen Herry Heryawan menegaskan bahwa pengabdian satwa K9 harus menjadi motivasi bagi seluruh personel Polda Riau dalam menjalankan tugas melayani dan melindungi masyarakat.

"Jika seekor anjing mampu berkorban demi tugas dan kemanusiaan, maka kita pun harus mampu menjaga amanah melindungi sesama dan merawat alam. Karena ketika kita menjaga kehidupan, kehidupan akan menjaga kita kembali," paparnya.

Kapolda Riau juga kembali mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh unit K9 yang telah bertugas dalam misi kemanusiaan tersebut. "Terima kasih, para pejuang K9. Pengabdianmu tak bersuara, namun bermakna selamanya," tuturnya.

Diketahui, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan memberikan penghargaan kepada total 448 personel yang terlibat langsung dalam misi kemanusiaan penanganan bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Dalam amanatnya, Kapolda menegaskan bahwa apresiasi ini merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi dan pengorbanan luar biasa para petugas dan relawan di lapangan.

"Saudara-saudara adalah pejuang kemanusiaan. Dalam kegelapan malam yang senyap, saudara hadir sebagai lentera dan penerang yang memberikan harapan. Saudara memberikan tangan untuk membantu, pundak untuk menopang, dan yang paling utama, hati untuk sesama," ujar Jenderal bintang dua tersebut.

Ia juga menegaskan nilai filosofis kebaikan yang menjadi landasan setiap langkah Polri di wilayah Riau. "Kebaikan tidak memiliki nilai minus-semakin dibagi, semakin besar nilainya. Ketika menolong orang lain, kebahagiaan itu tidak berkurang, justru bertambah," tambahnya.

Sebagai informasi, Polda Riau mengerahkan sebanyak 448 personel, termasuk 20 tenaga ahli dari HIMPSI, untuk menangani dampak psikologis para korban bencana. Selain fokus pada evakuasi dan bantuan fisik, Polda Riau juga melakukan pendampingan pemulihan trauma bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara*

 Advertisement Here
 Advertisement Here