Anggota Satpol PP Korban Penusukan Jalani Perawatan Meidis di RSUD Pasar Rebo
Jakarta - Fbinews
Norma (44), anggota Satpol PP Kelurahan Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, menjadi korban penusukan orang yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ) saat tengah patroli di Jalan Pertengahan, Cijantung, Kamis (15/12). Korban kini menjalani perawatan medis di RSUD Pasar Rebo. .
Korban mengalami luka
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kejadiannya bermula saat korban bersama rekanya, Chandra, tengah patroli menggunakan sepeda motor di Jl Pertengahan, atau dekat pertigaan Lebak Para. Di lokasi tersebut mereka menemukan ada ODGJ yang sedang duduk di pinggir jalan sambil menggenggam karung dan bertelanjang dada.
Karena kondisinya membahayakan diri dan pengendara, maka dua anggota Satpol PP Kelurahan Cijantung ini mencoba menegurnya agar tidak duduk di pinggir jalan. Namun yang bersangkutan tak terima dan melakukan perlawanan.
Kasat Pol PP Kecamatan Pasar Rebo, Syarif mengatakan, sebelum terjadi penusukan, Chandra hendak foto pelaku namun pelaku menolak dan menyerang Chandra. Kemudian Norma berniat membantu rekannya itu.
Saat meringkus, ternyata pelaku mengeluarkan pisau dari dalam karung dan langsung menghujamkan ke perut korban. Beruntung korban berhasil menghindar namun pinggang kirinya sempat terserempet pisau tanpa gagang tersebut. Kemudian Norma mencoba merebut pisau tersebut dari genggaman pelaku namun tak berhasil hingga lengan kirinya terluka.
"Korban mengalami luka di pinggang kiri bagian belakang dan lengan kiri bagian atas. Saat ini korban sedang mendapatkan penanganan medis di RSUD Pasar Rebo. Kemungkinan korban menjalani rawat inap di rumah sakit ini karena lukanya cukup serius," beber Syarif.
Kasat Pol PP Kota Jakarta Timur, Budhy Novian menambahkan, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu diduga ODGJ berjenis kelamin pria dengan usia sekitar 52 tahun.
"Pelaku sudah diamankan di Polsek Pasar Rebo untuk diproses lebih lanjut," kata Budhy.
Ia mengimbau pada seluruh jajarannya agar lebih waspada saat bertugas dan harus ada rekannya. Hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
Agar kejadian ini tak terulang lagi, ungkap Budhy, pihaknya akan membekali anak buahnya dengan pelatihan bela diri praktis untuk pertahanan diri. Sehingga saat bertugas di lapangan ada serangan mendadak, bisa mengatasinya dengan cepat.
**
Posting Komentar